Siswa-siswi
terlihat gembira dan berbincang-bincang disertai tawa lepas sambil
menikmati hidangan menu favorit mereka. Pada raut wajah mereka terpancar
keceriaandan kebahagiaan.
Demikian suasana para siswa yang sering kita
lihat dikantin sekolah. Kantin sekolah adalah suatu ruang atau tempat
yang menyediakan makanan dan minuman bagi warga sekolah. Kantin adalah
tempat untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik dan sehat, Kantin
juga merupakan tempat yang memberi bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi
secara nyata, menganjurkan kebersihan dan kesehatan, menekankan
kesopanan dalam masyarakat, bekerja, dan kehidupan bersama, menekankan
penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di
masyarakat, memberikan gambaran tentang manajemen yang praktis dan baik,
dan tempat yang memberikan pelajaran sosial kepada siswa.
Kantin sekolah adalah tempat favorite para siswa dan sebagai tempat untuk berdiskusi tentang apa saja termasuk materi pelajaran di kelas
serta selalu dijadikan alternative tujuan ketika meminta ijin ke kamar
mandi oleh sebagian siswa. Sedangkan suasana didalam ruang kelas, siswa
selalu menggambarkan dengan suasana yang tegang dan tempat membosankan.
Demikian suasana kedua tempat tersebut. Berbicara tentang kantin dan
hubungannya dengan metode pembelajaran, mari kita belajar dari suasana
di kantin sekolah.
Berikut
ini beberapa situasi yang pernah penulis amati di kantin sekolah,
Pertama: Siswa bebas memilih menu sesuai selera mereka, bahkan mereka
bebas mengambil sendiri atau diantar oleh pelayan kantin. Jika kita
bandingkan dengan situasi di ruang kelas sangat jauh berbeda, didalam
ruang kelas siswa terkadang tidak bisa memilih jenis penyampaian materi
dari guru, hanya metode ceramah satu arah yang membosankan menjadi menu
favorite.
Kedua,
Siswa bebas memilih tempat duduk dan duduk dengan posisi yang rileks.
Setelah menentukan menu yang mereka senangi selanjunya mereka menikmati
menu tersebut dengan duduk santai di bawah pohon yang rindang atau di
deretan bangku khusus favorite mereka. Sementara di dalam ruang kelas, wali kelas maupun guru mata pelajaran jarang bahkan tak pernah mengganti
posisi bangku maupun kursi anak didik selama 1 tahun.
Selanjutnya
Ketiga, Siswa bebas makan sambil berbincang bincang dan sedikit
bersuara keras. Sebaliknya dikelas ketika guru mata pelajaran memberi
tugas selalu dibarengi perintah tanpa bersuara kepada siswa dan dilarang
bertanya sehingga kelas yang disenangi guru adalah kelas yang diam,
senyap dan tanpa bersuara ketika proses belajar mengajar berlangsung.
Keempat, Pelayan atau ibu dan bapak kantin selalu memberi pelayanan
terbaik kepada seluruh siswa meskipun ketika terjadi pencurian makanan
atau istilah para siswa lupa bayar sering dibalas dengan omelan singkat
oleh ibu kantin dan biasanya dijawab siswa dengan senyuman dan
menyatakan maksud berhutang.
Sehingga
ketika seorang guru masuk kedalam ruang kelas selayaknya memberi
pelayanan terbaik kepada seluruh siswa agar ruangan kelas merupakan
tempat favorit di lingkungan sekolah dan bukan menjadi tempat yang
membosankan.
Sumber:http://edukasi.kompasiana.com/2013/01/20/kantin-sekolah-dan-teori-mendidik-526299.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar