12 Maret 2015

Nasehat Dari Kantin Sekolah

Oleh: Muhammad Arif  Romadoni
Siswa-siswi terlihat gembira dan berbincang-bincang disertai tawa lepas sambil menikmati hidangan menu favorit mereka. Pada raut wajah mereka terpancar keceriaandan kebahagiaan. 

Demikian suasana para siswa yang sering kita lihat dikantin sekolah. Kantin sekolah adalah suatu ruang atau tempat yang menyediakan makanan dan minuman bagi warga sekolah. Kantin adalah tempat untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik dan sehat, Kantin juga merupakan tempat yang memberi bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata, menganjurkan kebersihan dan kesehatan, menekankan kesopanan dalam masyarakat, bekerja, dan kehidupan bersama, menekankan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di masyarakat, memberikan gambaran tentang manajemen yang praktis dan baik, dan tempat yang memberikan pelajaran sosial kepada siswa.

Kantin sekolah adalah tempat favorite para siswa dan sebagai tempat untuk berdiskusi tentang apa saja termasuk materi pelajaran di kelas serta selalu dijadikan alternative tujuan ketika meminta ijin ke kamar mandi oleh sebagian siswa. Sedangkan suasana didalam ruang kelas, siswa selalu menggambarkan dengan suasana yang tegang dan tempat membosankan. Demikian suasana kedua tempat tersebut. Berbicara tentang kantin dan hubungannya dengan metode pembelajaran, mari kita belajar dari suasana di kantin sekolah.

Berikut ini beberapa situasi yang pernah penulis amati di kantin sekolah, Pertama: Siswa bebas memilih menu sesuai selera mereka, bahkan mereka bebas mengambil sendiri atau diantar oleh pelayan kantin. Jika kita bandingkan dengan situasi di ruang kelas sangat jauh berbeda, didalam ruang kelas siswa terkadang tidak bisa memilih jenis penyampaian materi dari guru, hanya metode ceramah satu arah yang membosankan menjadi menu favorite.

Kedua, Siswa bebas memilih tempat duduk dan duduk dengan posisi yang rileks. Setelah menentukan menu yang mereka senangi selanjunya mereka menikmati menu tersebut dengan duduk santai di bawah pohon yang rindang atau di deretan bangku khusus favorite mereka. Sementara di dalam ruang kelas, wali kelas maupun guru mata pelajaran jarang bahkan tak pernah mengganti posisi bangku maupun kursi anak didik selama 1 tahun.

Selanjutnya Ketiga, Siswa bebas makan sambil berbincang bincang dan sedikit bersuara keras. Sebaliknya dikelas ketika guru mata pelajaran memberi tugas selalu dibarengi perintah tanpa bersuara kepada siswa dan dilarang bertanya sehingga kelas yang disenangi guru adalah kelas yang diam, senyap dan tanpa bersuara ketika proses belajar mengajar berlangsung. Keempat, Pelayan atau ibu dan bapak kantin selalu memberi pelayanan terbaik kepada seluruh siswa meskipun ketika terjadi pencurian makanan atau istilah para siswa lupa bayar sering dibalas dengan omelan singkat oleh ibu kantin dan biasanya dijawab siswa dengan senyuman dan menyatakan maksud berhutang. 

Sehingga ketika seorang guru masuk kedalam ruang kelas selayaknya memberi pelayanan terbaik kepada seluruh siswa agar ruangan kelas merupakan tempat favorit di lingkungan sekolah dan bukan menjadi tempat yang membosankan.

Sumber:http://edukasi.kompasiana.com/2013/01/20/kantin-sekolah-dan-teori-mendidik-526299.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar