06 April 2011

Antisipasi Depresi Mental Siswa Sebelum UN

Padang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Sumatera Barat, mengingatkan kepada sekolah yang ada di Sumbar, untuk melakukan berbagai upaya pada siswanya guna menghindari depresi mental sebelum UN 2011 berlangsung, melalui motivasi dan keyakinan diri.

Kepala Dinas Disdik Sumbar, Burhasman Bur mengatakan persoalan mental menghadapi ujian nasional (UN) yang akan berlangsung kurang dari satu bulan ini, membutuhkan persiapan oleh siswa utamanya persiapan mental," katanya.

"Persiapan mental merupakan persoalan mendasar yang harus dimiliki siswa dan harus menjadi perhatian khusus bagi sekolah, sebelum UN berlangsung," katanya.

Burhasman menyebutkan, sejak UN diterapkan, kerap ditemukan persoalan psikologis pada siswa, dan menjadi penyebab merosotnya prestasi peserta didik saat menghadapi UN.

Tak jarang, peserta UN justru menganggap UN seperti momok menakutkan dalam sistem pendidikan yang ada. Akibatnya, jelas saja berimbas pada hasil UN yang jauh berbeda dari prestasi dan kemampuan kognitif siswa di sekolah.

Ia mengatakan, UN hanya sebuah metode untuk mengukur pencapaian belajar siswa selama mengenyam pendidikan di sekolah.

"UN tidak ada bedanya dengan Ebtanas. Yang menjadi persoalan justru ketika siswa menganggap UN adalah beban, sehingga persiapan yang dilakukan siswa, sertamerta terpuruk ketika UN berlangsung," katanya.

Ia menjelaskan, pada ujian nasional 2011 benyak perubahan mendasar pada penilaian kelulusan, diantaranya penggabungan nilai sekolah dengan nilai UN dan penentuan kelulusan yang dilakukan berdasarkan keputusan dewan guru.

"Sebelum proses pernyataan kelulusan, sekolah, guru serta perserta didik harus memahami konsep kelulusan yang telah ditentukan berdasarkan Permendiknas nomor 45 tahun 2010, baik runtutan kegiatan ujian sekolah maupun teknis pelaksanaan dan penilaian UN," katanya.

Ia meyakini, jika di awal pelaksanaannya, siswa telah siap mental, bisa dipastikan hal itu membantu siswa lebih teliti dan percaya diri terhadap kemampuannya, tidak mengandalkan `jimat` maupun contekan teman.

Selain itu, ia menekankan kepada sekolah-sekolah di Sumbar, dengan sisa waktu yang ada itu, dimanfaatkan untuk menuntaskan target kurikulum serta mengotimalkan daya serap siswa, khususnya terhadap mata pelajaran yang diujinasionalkan.

Disamping itu, peran orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak didik sangat diharapkan. Orang tua diminta untuk memperketat waktu bermain anak didik.

"Jangan sampai saat UN berlangsung, banyak siswa yang tidak bisa mengikuti UN lantaran sakit dan kecelakaan, untuk itu peran orang tua cukup besar untuk mensukseskan UN tahun ini," katanya. (ANT/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar